Bicara mengenai suku Betawi, tentu pertama kali yang ada dibenak kita ialah Ibu Kota Jakarta yang sebagian besar penduduknya bersuku Betawi. Betawi memang mempunyai peninggalan yang paling bermacam khususnya dalam bagian kesenian, beberapa salah satunya ialah lagu wilayah, tarian, sampai alat musik tradisional betawi yang bermacam tipe dari suku tersebut.
Dapat kita lihat, sekarang ini kemungkinan susah untuk mendapatkan alat musik tradisional betawi. Tidak sama dengan jaman dahulu sebab minimnya ketertarikan generasi muda pada alat musik tradisional itu. Benar-benar disayangkan jika kita untuk bangsa Indonesia tidak kenal keragaman budaya bangsanya itu.
Nama Alat Musik Tradisional Betawi – Jakarta
Nah, apa saja nama alat musik tradisional dari betawi? Berikut di bawah ini ialah 12 jenis alat musik tradisional yang berasal dari provinsi Jakarta.
1. Gambang Kromong
Alat musik yang dari Betawi ini adalah kombinasi di antara gamelan serta musik barat. Yang mana memiliki suara pentasionis dengan corak Tionghoa. Disini, dapat kita lihat toleransi jika suku Betawi ialah suku yang terhimpun dari multietnis seperti etnis Tionghoa.
Selain itu, untuk cara memainkan Gambang Kromong, kamu perlu memakai alat jam yang mana di bagian ujungnya dibalut kain supaya memunculkan suara indah tanpa ada menghancurkan kepingan logamnya. Gambang Kromong memiliki tangga suara di antara 17 sampai 21 bilah atau Mayor, Minor serta Gregorian.
2. Kecrek
Tipe alat musik ini seringkali digunakan dalam seni perdalangan untuk bentuk pemberi isyarat atau pergerakan sikap wayang. Disamping itu, kecrek dapat dipakai untuk penghias irama lagu. Karena itu jika kita mainkan, kecreka kan keluarkan bunyi crek crek crek. Kecrek salah satunya alat musik dalam kesenian orkes musik gambang kromong di Jakarta.
Untuk mainkan Kecrek dengan memukul alat itu dengan alat yang lain yang disebutkan cempala. Tetapi, umumnya jika dalam atraksi wayang Kecrek didesak oleh telapak kaki.
3. Kemong
Alat musik tradisional tipe ini berbentuk seperti Gong kecil yang dipakai untuk salah satunya elemen gamelan Jawa atau Sunda. Kemong termasuk juga sisi dari alat musik tradisional Gambang Kromong.
Untuk langkah mainkan Kemong ialah memukul dengan memakai tongkat yang dibalut kain atau karet untuk pelapis. Bila dipukul, Kemong akan keluarkan suara yang lain pada satu baris.
4. Marawis
Alat musik ini adalah kombinasi di antara kesenian Betawi serta Timur Tengah, dengan perkusi untuk alat musik intinya. Hal itu mempunyai faktor keagamaan yang kental serta dari lirik lagu yang dibawakan untuk bentuk pujian serta kesayangan ke Si Pencipta.
Untuk langkah mainkan Marawis dengan memukulnya. Umumnya alat musik ini dimainkan untuk pukulan bertanya jawab atau ngepang, yang mana dimainkan oleh 2 orang pemain yang lain. Pukulan pertama untuk pukulan bertanya, yang selanjutnya diiringi dengan pukulan jawab.
5. Sukong
Alat musik ciri khas Betawi tipe ini umumnya kita temuka di kesenian Gambang Kromong, yang mana kombinasi dari adat Tionghoa. Sama dengan gambarnya, Sukong seperti seperti alat musik yang dari Arab yakni Rebab. Langkah memainkannya dengan digesek seperti biola.
6. Rebana Ketimpring
Tipe alat musik ini adalah tipe Rebana yang sangat kecil, yang mana garis tengahnya memiliki ukuran 20 sampai 25 cm. Selain itu, Rebana Ketimpring ini terbagi dalam Rebana Ngarak serta Rebana Maulid.
Rebana Ngarak yang dipakai untuk arak-arakkan, sesaat Rebana Maulid dipakai untuk syair shawalat. Untuk mainkan Rebana Ketimpring ini ialah memukulnya dengan tangan. Dapat itu dengan tempat berdiri atau duduk.
7. Tanjidor
Tanjidor atau biasa disebutkan Tanji ini adalah alat musik ciri khas Betawi yang berupa orkes. Nama Tanjidor datang dari satu group musik yakni Tangsi yang waktu itu dimainkan oleh masyarakat Betawi sedang kerja untuk selingan pribadi.
Selain itu, Tanjidor dimainkan dengan ditiup, sama dengan alat musik Klarinet, Piston, dan Terompet.
8. Tehyan
Alat musik ciri khas Betawi ini dibuat dari kayu jati yang diperlengkapi dengan tabung resonansi dari batok kelapa dan senara. Tehyan membuahkan suara tinggi yang sesuai budaya Tionghoa. Langkah mainkan Tehyan dengan menggesek sisi dawai atau senarnya seperti bermain biola. Biasanya Tehyan dimainkan dengan alat musik yang lain dengan musik Tanjidor.
9. Keroncong Tugu
Alat musik tipe kombinasi di antara Betawi serta Portugis ini memiliki riwayat yang lumayan panjang. Nama Keroncong Tugu diambil dari nama alat musik yang seperti seperti gitar kecil atau ukelele yakni Cavaquinho. Langkah untuk mainkan Keroncong Tugu ini ialah dengan diambil.
Bersamaan perkembangan jaman, Keroncong Tugu ditambah lagi alat musik lain seperti Rebana, Gendang, Suling, Biola, dan Angklung.
10. Trombon
Alat musik tipe ini masih termasuk dalam kelurga Terompet. Kemudian, perbedaannya, Trombon memiliki ukuran semakin besar. Suara yang dibuat dari Trombon dengan menggetarkan bibir. Trombon dimainkan dengan ditiup, sekalian menekan tuts untuk pengontrol suara dengan menggeserkan kedepan atau ke belakang.
11. Kongahyan
Alat musik yang seperti seperti Rebab ini dapat kita dapatkan di Jawa, Bali, dan Sunda. Perbedaannya dengan Rebab, Kongahyan mempunyai ukuran bertambah kecil. Kongahyan dipakai pada acara panggung di kebudayaan suku-suku wilayah itu. Untuk langkah mainkan Kongahyan sama dengan dengan Tehyan serta Sukong, yakni digesek.
12. Akordeon
Akordeon biasa kita dapatkan di kebudayaan warga Melayu. Tetapi warga Betawi memakai alat musik ini pada acara-acara tradisional Betawi. Akordeon termasuk juga di dalam kelompok musik organ yang dimainkan dengan cara bertepatan dengan alat musik organ yang lain.
Langkah mainkan Akordeon dengan menarik, sekalian mendesak tuts untuk memompa angin yang memiliki bentuk seperti per.
Baca Juga: Alat Musik Tradisional Aceh
Penutup
Jadi, itulah tadi 12 jenis alat musik tradisional betawi, Jakarta yang berhasil kami kumpulkan. Mudah-mudahan artikel ini bisa tingkatkan pengetahuan kalian mengenai beberapa macam alat musik tradisional dari tiap daerah di Indonesia.
1 komentar