Pandemi Corona (COVID-19) yang semakin mencemaskan berpengaruh jelek pada semua bidang ekonomi. Peraturan pemerintahan Indonesia untuk lakukan Physical Distancing sudah mengoyak-ngoyak roda ekonomi tanpa terkecuali. Berikut penyebabnya pada kondisi wabah virus corona atau covid-19 perlu kita cermati dengan menata ulang keuangan pribadi supaya kita tahu cara mengatur keuangan agar tidak boros.
Anda yang mempunyai peluang Work from Home tentu saja lebih mujur karena akan masih mendapatkan penghasilan.
Pikirkan saudara-saudara kita yang terserang penghentian hubungan kerja karena imbas dari pandemi corona?
Tentunya mereka benar-benar tidak mempunyai penghasilan bulanan. Tentu lebih susah mengelola keuangan di periode Wabah seperti sekarang ini.
Baca Juga: 5 Asuransi Kesehatan Swasta Terbaik Selain BPJS di Indonesia Tahun 2022
Cara Mengatur Keuangan di Masa Pandemi
Biar kondisi keuangan tidak makin terpuruk. Beberapa panduan di bawah ini bisa jadi langkah terbaik untuk kamu agar semakin tahu bagaimana cara mengatur keuangan pribadi di masa Pandemi COVID-19:
1. Jangan Panik
Ketidakstabilan ekonomi saat ini berlainan dengan keadaan kritis moneter 1998 lalu. Bila pada 1998 kritis ekonomi disebabkan karena ganggung di pasa keuangan beda hal dengan sekarang ini.
Kritis ekonomi karena Corona COVID-19 condong disebabkan karena penebaran virus dan berpengaruh pada faktor ekonomi.
Menanggapi hal itu seharusnya Anda tak perlu cemas dan cemas pada kritis yang berbuntut pada keadaan ekonomi seperti 1998.
2. Pertimbangkan Pemasukan dan Pengeluaran
Bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan yang masih dapat kerja di rumah. Kelihatannya tidak demikian berpengaruh pada penghasilan bulanan.
Tetapi untuk karyawan harian, pedagang, dan karyawan terdapak seharusnya mempertimbangan di antara penghasilan dan pengeluaran. Konsep intinya sederhana saja, janganlah sampai semakin besar pasak dibanding tiang.
Distribusikan penghasilan Anda untuk beberapa 4 plot khusus yaitu keperluan bulanan, angsuran dan bill, tabungan, serti dana genting.
Bila memungkinkannya kerjakan pembagian pada penghasilan itu sejumlah 40% untuk keperluan teratur. 30% untuk angsuran dan bill, 20% untuk tabungan, dan 10% sebagai dana genting.
Baca Juga: 4 Pinjaman Online Pasti Cair Yang Bisa Diandalkan Di Masa Pandemi
3. Atur Ulang Kebutuhan Keluarga
Atur ulang skala fokus keperluan keluarga Anda. Pada periode wabah COVID-19 telah seharusnya Anda dan keluarga mengutamakan keperluan primer intinya makanan dan kesehatan.
Keperluan yang kira-kira dapat diundur seharusnya diundur dahulu, misalkan saja mainan anak, up-date handphone, atau kendaraan motor.
Mengendalikan ulangi keperluan yang sejauh ini menjadi kegiatan rutin memang tidak segampang mengubah telapak tangan.
Karena itu peranan masing-masing bagian keluarga dimulai dari suami, istri, dan beberapa anak benar-benar tentukan kesuksesan itu.
Beri pengetahuan pada anak jika situasi dan kondisi sekarang ini mewajibkan kita agar semakin hemat dan disiplin. Dengan kesolidan cara mengatur keuangan di periode wabah seperti sekarang ini akan semakin gampang terealisasi.
4. Siapkan Uang Cash
Cara mengatur keuangan pribadi di periode wabah selanjutnya adalah mempersiapkan uang Kontan.
Bila sejauh ini Anda sudah mempersiapkan 10% dari pendapatan Anda sebagai dana genting, tidak boleh enggan-segan untuk manfaatkan. Keadaan wabah seperti saat berikut persiapan dana genting itu akan kita gunakan.
Dana genting di sini dapat kita definisikan sebagai uang tunai untuk penuhi keperluan primer. Walau beberapa ekonom merekomendasikan dana genting yang bagus ialah 12 kali pengeluaran bulanan. Saya individu tidak merekomendasikan Anda simpan uang tunai itu seutuhnya di dalam rumah.
Ini diperuntukkan untuk menghindar beberapa hal yang tidak kita harapkan. Tetapi jika toh harus simpan uang tunai di dalam rumah sekitar itu yakinkan kembali pada keamanan rumah Anda.
Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Pinjaman Uang yang Cepat Cair dan ACC
5. Hindari Spekulasi
Harga saham yang condong alami pengurangan nilai ganti dollar pada rupiah yang meloncat cukup berarti benar-benar sangat menarik.
Tetapi untuk keadaan wabah seperti sekarang ini seharusnya Anda tidak lakukan pertaruhan menuju yang masih belum terang.
Kembali ke point pertama, tidak boleh cemas dan terburu-buru ambil tabungan atau deposito Anda dari bank untuk memakainya sebagai investasi.
Jikapun Anda ingin amankan tabungan supaya terbebas dari resiko inflasi seharusnya pilih logam mulai (emas) yang relatif aman.
1 komentar