Alat Musik Tradisional Yogyakarta

Alat Musik Tradisional Yogyakarta

Diposting pada

Daerah Istimewa Yogyakarta atau seringkali di ucap dengan jogja, adalah satu dari empat pulau paling besar yang terdapat di pulau jawa yang juga dikenal dengan panggilan kota gudeg. Gudeg adalah salah satunya maskot Yogyakarta yang berbentuk makanan ciri khas daerah. Fokus artikel ini adalah tentang alat musik tradisional yogyakarta.

Namun sebelum itu, menarik jika kita bahas sedikit mengenai kota jogja bukan?

Kota Yogyakarta mempunyai bermacam jenis tempat pariwisata yang mempunyai keelokan yang luar biasa bagusnya. Yang terpopuler dari demikian jumlahnya tempat pariwisata di Yogyakarta adalah malioboro yang hampir tiap orang bertandang tetap meluangkan diri untuk berpose di bawah papan penunjuk jalan.

Selain itu, kecuali pariwisata, kota yogyakarta mempunyai keunggulan tertentu dalam bagian kesenian lokalnya. Dari sisi kebudayaan, hal yang sangat mencolok dari kota Yogyakarta adalah beberapa aset warisan peradaban di waktu lalu seperti candi serta bangunan bersejarah yang lain seperti benteng Vredeburg.

Tetapi sesuai judul artikel ini, kita akan kenal bertambah dekat mengenai alat musik tradisional Yogyakarta. Serta di bawah ini ialah 10 jenis alat musik tradisional dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

10 Alat Musik Tradisional Yogyakarta

Seperti dengan tombak Kyai Wijoyo Mukti yang termasuk juga pusaka pemberian Raja Keraton Yogyakarta, alat musik serta kesenian lokal yang perlu kita lestarikan, supaya kehadirannya tidak terpindahkan oleh alat musik kekinian.

1. Demung

sarun

Alat musik dari jogja ini kemungkinan cukup populer serta tidak asing lagi di warga. Demung adalah alat musik tradisional sekaligus juga jadi salah satunya instrumen gamelan yang termasuk juga keluarga balungan.

Biasanya ada dua buah demung yang versus suaranya tidak sama (slendro serta pelog).

Alat musik Demung mempunyai wilahan yang bertambah tipis dibanding dengan saron, namun ukurannya terlihat bertambah lebar hingga suara yang di dengar juga bertambah rendah.

Alat untuk memukul demung dibuat dari kayu yang seperti palu atau alat pemukul yang mempunyai ukuran semakin besar serta lebih berat dibanding dengan alat pemukul saron.

Damung dimainkan dengan di tabuh. Tehnik menabuhnya juga tidak sembarangan, ada yang menabuhnya biasa saja sesuai ketentuan suaranya atau di tabuh dengan berganti-gantian di antara demung yang pertama yang ke-2, yang nanti dapat membuahkan suara yang beragam.

2. Krumpyung

Alat musik krumpyung ialah sisi dari seni musik tradisional daerah istimewa yogyakarta yang bisa diketemukan di wilayah yang terdapat di Kulon Progo. Seni musik Krumpyung dimainkan bertepatan dengan iringan alat musik awalnya yang dibuat dari bambu . Lagu yang dimainkan oleh kesenian ini ialah lagam jawa.

Lagam jawa adalah bentuk perkembangan dari musik keroncong yang masuk di indiom musik tradisional Jawa. Kesenian ini memiliki kekhasan tertentu yakni suara yang dipakai adalah Pelog serta Slendro yang seperti dengan gamelan jawa, namun dalam kesenian ini ada Gong tiup yang turut mengambil sisi.

3. Gejong Lesung

Alat musik gejong lesung adalah sisi dari kesenian yogyakarta. Seni ini ada sebab satu bentuk perkataan sukur ke dewi sri atas rejeki yang dikasih ke warga di wilayah itu.

Lesung pada jaman dahulu dipakai oleh warga untuk pembatas padi dari batangnya, namung bersamaan dengan perubahan jaman memang membuat semua bertambah mudah dan cepat.

Di Desa Giriharjo, alat musik ini masih dimainkan, tetapi sekedar hanya adat saja seperti waktu festival kesenian atau penghibur lomba-lomba seperti acara 17 Agustusan.

4. Peking

alat musik tradisional yogyakarta peking

Peking adalah alat musik tradisional yogyakarta yang termasuk juga di dalam tipe saron. Dalam Gamelan jawa, alat musik ini disebutkan dengan saron panerun. Alat musik peking memiliki suara suara yang tertinggi.

Untuk wilayah jateng, Alat musik peking bertambah diketahui dengan panggilan saron, panacah, slukat, penitil, cente. Alat musik ini mempunyai bentuk bilahan dengan 6-7 bilah yang di taruh pada frame kayu yang dipakai untuk resonatornya.

5. Gendang

Di daerah istimewa Yogyakarta ada alat musik gendang. Alat musik ini berperan untuk mengendalikan irama. Langkah mainkan alat musik ini yakni di tabuh dengan memakai tangan tanpa ada alat membantu yang lain.

Alat musik gendang memiliki beberapa tipe bentuk serta ukuran. Untuk gendang kecil seringkali disebutkan dengan ketipung serta yang memiliki ukuran sedang disebutkan dengan ciblon.

6. Gender

Gender adalah alat musik jam dari logam sebagai sisi dari gamelan Jawa serta Bali. Alat musik ini memiliki 10 sampai 14 bilah logam yang bersuara. Suara yang dibuat benar-benar bermacam, bergantung pada tangga suara yang dipakai.

Pada gamelan Jawa ada tiga gender yakni slendro, pelog pathet nem serta lima, dan pelog pathet barang.

7. Gambang

Alat musik gambang terbagi dalam 18 bilah bambu. Langkah memainkannya adalah dengan dipukul. Berdasar beberapa sumber yang diketemukan, Alat musik Gambang dapat dipakai untuk beberapa kesenian gambang kromong.

8. Kempul

Alat musik kempul ini jadi sisi instrumen yang keras. Kecuali alat musik Kempul ada juga bonang barung, gong, bonang penerus, kenong, demung. Musuh dari instrumen keras alat musik tradisional ini terbagi dalam gender barung, siter, slenthem, gender penerus, rebab, gambang, seruling, serta kendhang.

9. Siter

Alat musik tradisional yogyakarta ini mempunyai panjang kira-kira 30 cm. Alat musik namanya Siter ini semasing memiliki 11 serta 13 pasang senar, yang bila direntangkan ke-2 sisinya ada kotak resonator.

Pada satu senar di setel suara Pelog serta senar yang lain di setel dengan suara Slendro. Yang menarik lagi dari siter ini adalah saat dimainkan alat musik ini harus dimasukkan di dalam satu kotak.

10. Slenthem

Alat musik tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta yang setelah itu yakni slenthem. Slenthem dimainkan untuk membuahkan dengungan rendah atau disebutkan dengan gema.

Alat musik ini jadi salah satunya instrumen gamelan yang terbagi dalam lembaran lebar logam tipis yang di untai oleh tali dengan di rentangkan di atas tabung-tabung. Disamping itu, Slenthem termasuk juga di dalam gender penembung.

Baca Juga: Alat Musik Tradisional Jawa Barat

Penutup

Jadi, demikian penjelasan lengkap mengenai alat musik tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Semoga dengan membaca artikel ini kita bisa melestarikan serta jaga kesenian serta budaya yang berada di wilayah kita semasing, supaya anak cucu kita dapat merasai kesenian serta budaya semacam apa yang telah kita alami.

Gambar Gravatar
Saya selaku admin situs Ayakado dengan slogan yaitu “Mengulas Berita dan Informasi Untuk Pemuda Millennial”. Saat ini saya lebih condong membahas tentang hiburan, diantaranya ada Anime, Movie, Manga, Game, Dll.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *