Seiring waktu berjalan, keberadaan alat musik tradisional Sulawesi Tengah mulai terancam dengan hadirnya dengan cara masif alat musik kekinian dengan beberapa macamnya. Industri alat musik kekinian dari beberapa negara maju terus ada serta tidak paham kapan akan disudahi.
Seharusnya seluruh pihak pahami mengenai pentignya melestarikan kesenian alat musik tradisional khas Sulawesi Tengah. Untuk sampai pada ini, benar-benar diperlukan yang namanya kesadaran bersama-sama, dari mulai kesadaran warga serta kesadaran pemerintah untuk penopang kebijaksanaan.
Sinergitas warga serta pemerintah bisa membuat alat musik tradisional Palu masih lestari sampai generasi hari esok.
Dan perlu sama-sama kita ingat, tidak hanya alat musik Sulteng saja yang perlu mendapatkan pelestarian. Semua alat musik tradisional Indonesia yang lain juga harus mendapatkan perhatian yang sama. Berikut alat musik tradisional Sulawesi Tengah yang perlu untuk dipahami.
Macam-macam Alat Musik Tradisional Sulawesi Tengah
1. Santu
Alat musik tradisional Sulawesi Tengah yang pertama ialah Santu. Dimana alat musik ini dibuat dari Bambu yang kemungkinan anda dapat masukan di dalam tipe sitar tabung serta termasuk juga barisan ideo-kordofon. Kulit di bagian bambu di bagian tengahnya dilubangi untuk resonatornya serta nanti saat diambil suara yang dibuat dapat sedikit bertambah kuat.
Biasanya, alat musik Santu ini seringkali dimainkan oleh warga di Sulawesi Tengah buat isi waktu senggang di sawah. Mereka bermain musik sambil lihat awan. Disamping itu beberapa anak muda kadang saat mereka sedang main perang-perangan, alat musik ini dipakai untuk alat komunikasi barisan mereka.
2. Talindo
Pada point yang kedua ini, yang termasuk juga alat musik tradisional SulTeng ialah Talindo. Pada alat ini dibuat dari 3 buah bahan yang cukup gampang di dapatkan, yakni:
- Kayu
- Tempurung kelapa
- Senar
Dimainkan dengan cara petik, alat musik ini dari tempurung kelapa berperan untuk resonator sesaat kayu untuk tubuh serta senar untuk petikannya. Pada acara pesta panen, alat musik ini tetap dimainkan oleh beberapa remaja serta pemuda Sulawesi saat itu.
3. Ganda
Ganda ialah alat musik tradisional Sulawesi Tengah yang dimainkan dengan dipukul seperti Gendang. Alat musik ini mempunyai 2 buah kulit di ke-2 sisinya, hingga hampir orang-orang dengan gampang dapat pelajari alat musik tradisional ini.
Nama lain dari Ganda yakni Kanda yang memiliki bentuk bertambah kecil serta ramping dari gendang Jawa. Serta untuk tehnik memukulnya bergantung dari kemauan si pemain serta bergantung pemakaiannya dalam acara semacam apa.
4. Geso-Geso
Geso-geso ialah alat musik tradisional yang berada di Sulawesi Tengah. Awalannya, nama aslinya ialah Pa’ Geso’ Geso tetapi warga bertambah gampang mengatakan dengan panggilan Geso-Geso. Dimainkan dengan digesek walau alat musik Geso-Geso ini cukup dengan satu dawai saja yang bisa dimainkan
Bahan untuk bikin alat musik tradisional Geso-Geso ini harus mempunyai karakter kuat serta keras serta itu ada pada tempurung yang dilapis dengan kulit binatang yang nanti berperan untuk membran pengeras bunyi. Serta alat untuk menggesek-nya dibuat dari serat kayu atau juga bisa memakai ijuk lantas diikatkan pada suatu rotan.
5. Gimba
Nah, pada alat musik yang kelima ini, ialah alat musik tradisional Gimba. Berdasar sumber yang ada, tidak ada yang mengenali tentu sebetulnya apakah itu Gimba sebab pada kecamatan lain di wilayah kabupaten Donggala ada pula yang menyebutnya ganda-ganda dengan bentuk yang bertambah kecil tetapi warga cuma mengenali jika semenjak ada, nama alat musik itu ialah Gimba.
Mengenai peranan Gimba untuk mensosialisasikan satu pekerjaan atau bila ada peristiwa spesifik, seperti kabar duka, musibah alam serta lain-lainnya.
Mereka dapat mengenali ada bahaya yang tiba dengan dibunyikannya Gimba ini dengan dipukul serta tiap jumlahnya pukulan mengisyaratkan hal yang berlainan. Dengan demikian, juga bisa disebutkan alat musik Gimba ialah alat komunikasi tradisional.
6. Tatali
Tatali ialah alat musik dari wilayah Sulawesi Tengah yang beritanya hampir sama juga dengan Suling. Alat musik ini dimainkan dengan ditiup untuk alat musik ciri khas suku To Wana. Tidak orang-orang dapat dengan gampang mainkan alat musik Tatali. Ini karena ukurannya yang capai 50 cm dan diameter 2 cm.
Pada Tatali ada 3 lubang yang berperan untuk resolusi udara tempat kita menempatkan jemari, tentu saja cuma ada 3 pilihan suara saja serta bergantung kemahiran dari pemain untuk mainkan Tatali. Untuk enak didengarkan, makan ada tehnik spesial dalam meniupnya, yakni harus memakai perasaan.
7. Yori
Alat musik tradisional Sulawesi Tengah yang di bawah ini namanya Yori. Dibuat berbahan alam, yakni kulit pelepah enau serta tali yang dibuat dari kulit kayu. Peranan alat musik tradisional Yori untuk menghibur diri kita sebab suara yang dibuat tidak keras, tetapi minimal situasi tidak jadi begitu sunyi.
Pengerjaan Yori memerlukan waktu yang sesaat, bergantung berbahan yang ada. Bila bahan telah komplet, karena itu proses pembikinannya akan makin cepat.
8. Lalove
Lalove termasuk juga alat musik tradisional yang ditiup serta datang dari provinai ini. Peranan dari alat musik ini untuk menemani tari-tarian wilayah Sulawesi Tengah atau tradisi spesifik saja. Memiliki bentuk berbentuk seperti satu alat musik Suling yang panjang.
Bila dimainkan, umumnya terpasangkan dengan alat musik lain seperti Kadode, Yori, Mbasi-Mbasi atau Kentongan.
Untuk upacara tradisi lokal yakni Balia, satu acara penyembuhan warga alat musik Lalove tetap didatangkan oleh warga ditempat.
Baca Juga: Alat Musik Tradisional Sulawesi Barat
Penutup
Demikianlah informasi terkait alat musik tradisional Sulawesi Tengah. Semoga saja apa yang Anda baca berguna meningkatkan pengetahuan di bagian kesenian musik. Serta jangan sangsi untuk memberi komentar, kritikan atau pendapat buat perkembangan blog ini.
1 komentar